Kamis, 23 Agustus 2007

Seri Hidangan Keluarga : Soto Betawi

Soto Betawi

Bahan-Bahan:
- 2 ons jeroan sapi atau kikil, potong-potong kecil
- 2 ons daging sapi, potong kecil-kecil
- 1 potong jahe, memarkan
- 5 lembar daun jeruk
- 1 cm kayu manis
- 1/4 sdt jinten
- 1 sachet santan instan 65ml, atau 1/2 butir kelapa
- 1 buah tomat merah yang diiris tipis
- Daun bawang dan seledri secukupnya, kemudian diiris tipis
- Emping
- Bawang goreng
- 2 sdm bumbu instan

Cara membuat:
1. Rebus jeroan dan daging sampai empuk, lalu buang air rebusannya.
2. Rebus kembali jeroan, daging dan bumbu instan, kayu manis, daun jeruk, jahe, jinten, serta 2 gelas air sampai bumbunya meresap (mendidih).
3. Masukkan santan, seledri dan tomat, daun bawang. Aduk dan masak sampai matang.
4. Hidangkan panas-panas, taburi bawang goreng dan emping.
5. Tambahkan kecap manis dan sambal cabe rawit jika suka.

Seri Hidangan Keluarga : Laksa Ayam

Laksa Ayam

Bahan-Bahan:
1. 500 gr daging ayam & potong dadu 2 cm
2. 1 buah bawang bombay, cincang agak kasar
3. 2 cm jahe segar, di memarkan
4. 8 cm lengkuas, di memarkan
5. 2 buah cabe rawit, cincang kasar
6. 2 sdm minyak sayur
7. 500 ml kaldu ayam
8. 60 gr bihun, rendam di air dingin sampai lunak
9. 50 gr mi telur, rebus setengah matang
10. 400 ml santan
11. 3 batang bawang prey yang diiris halus
12. 50 gr tauge
13. 1 batang daun ketumbar (jika suka)
14. 2 sdm bumbu instan

Cara Membuat:
1. Tumislah bawang bombay, serai, lengkuas, dan jahe sampai harum.
2. Masukkan daging ayam, aduk-aduk hingga ayamnya berubah warna.
3. Masukkan bumbu instan, lalu aduk-aduk sebentar.
4. Tuang air dan santan, lalu masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih dan semua bahan sudah matang.

Di Balik Mitos Banyak Anak, Banyak Rejeki

Siapa yang belum pernah mendengar mitos ini ? Saya teringat dengan sejarah masa lalu dimana mantan presiden indonesia soeharto yang dikaruniai banyak anak, dan keluarga mereka terlihat begitu makmur dan memiliki kekayaan yang melimpah. Hanya saja dibalik kemakmuran yang dimiliki oleh keluarga cendana, banyak orang-orang yang merasa tertindas dan terbelakang dibidang ekonomi akibat ulah keluarga cendana. Entahlah, apakah informasi ini benar seperti itu atau tidak, tapi begitulah cerita yang berkembang di masyarakat.

Disisi lain, tidak sedikit pula keluarga yang saya kenal yang memiliki banyak anak memiliki penghidupan yang kurang layak, terutama dibidang ekonomi. Beberapa bahkan harus rela menjadi pengemis dan sangat bergantung sama orang lain.


Secara pribadi, saya sangat setuju dengan orang-orang yang mengatakan bahwa mitos "banyak anak banyak rejeki" itu tidak benar. Tapi juga saya sependapat dengan mereka yang mengatakan bahwa mitos tersebut benar adanya. Lo kok ?!?

Memiliki banyak anak sebagian karena memang direncanakan sebelumnya, dan sebagian lagi tidak direncanakan sama sekali. Semua mengalir seperti apa adanya dan juga karena faktor kebutuhan biologis.

Pernah seorang teman mengatakan bahwa dia sudah punya anak tiga dan jarak diantara mereka hanya satu tahun. Sebenarnya dia ingin ber-KB tapi takut dengan efek-efek yang dialami setelah ber-KB. Sementara di sisi lain keinginan sang suami untuk berhubungan susah untuk ditolak, takutnya sang suami malah melampiaskan ke orang lain yang bukan istrinya.

Ada satu cara bagaimana kita bisa mengetahui bahwa mitos tersebut benar atau tidaknya, yaitu dengan melihat pada diri kita sebagai orang tua, apakah dengan bertambahnya anak ada muncul motivasi yang sangat kuat untuk membahagiakan sang anak. Kalau rasa itu ada dan sangat kuat, maka mitos tersebut bisa benar. Kenapa ? Karena dengan bertambahnya anak (tanggungan), maka sang orang tua akan berusaha keras untuk mencari sumber penghasilan yang layak, maka rejeki-pun akan datang alias bertambah.

Tapi ini tentu saja harus dilakukan dengan cara-cara yang benar dan tidak merugikan orang lain, karena jika hal ini yang terjadi, maka bisa menjadi sebaliknya, yaitu banyak anak banyak bencana.

Selasa, 21 Agustus 2007

Tips Ketika Anak Bertengkar

Sering sekali kita menemukan atau mendengar anak-anak bertengkar satu dengan lainnya, dan kita sebagai orang tua punya kebiasaan untuk langsung memvonis atau menyalahkan si kakak, padahal belum tentu si kakak yang bersalah. Ini tentu saja menjadi hal yang keliru untuk perkembangan psikologi anak-anak.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika kita mendengar atau melihat anak-anak (dalam hal ini kakak-adik) bertengkar, yaitu:

  1. Hindari menjatuhkan vonis, jangan langsung memutuskan atau menyimpulkan siapa yang bersalah. Hal ini terutama saat kejadian kita tidak melihatnya secara langsung.

  2. Hentikan Perkelahian, pisahkanlah kedua anak Anda yang sedang bertengkar tersebut dengan tenang. Selanjutnya tunggulah kurang lebih selama 30 menit sebelum Anda memutuskan apa-apa.


  3. Ambillah mainan yang mereka perebutkan (jika ini yang menjadi sumber pertengkaran). Ini untuk memberikan pelajaran kepada kedua belah pihak bahwa mainan atau apapun yang mereka perebutkan akan disita oleh Anda. Cara ini dimaksudkan agar mereka nantinya mau berbagi.


  4. Sesuaikan Ekspektasi Anda.Tentukan standar perilaku anak-anak Anda sesuai dengan usia dan bawaan masing-masing. Cobalah untuk tidak menilai berlebihan perkembangan emosional anak yang lebih tua. Jangan juga merendahkan kemampuan si Adik (atau yang lebih muda) untuk bersikap baik.
Berikanlah tanggapan untuk setiap anak, dan bila Anda memberikan pujian, sedapat mungkin lakukanlah sesuai usianya. Anda sebaiknya menghargai atau memuji bila si adik mau berbagi dan si kakak mau melepaskan mainannya tanpa diminta.

Jangan juga membandingkan sebab Membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya hanya akan menciptakan permusuhan atau rasa dendam. Jika Anda membandingkan dengan tujuan untuk mendorong semangat, tunjukkan saja betapa setiap anak telah berubah. Lakukanlah pendekatan kepada masing-masing Untuk mengatasi persaingan antar kakak beradik, sebaiknya luangkan waktu Anda secara khusus untuk masing-masing dari mereka.

Mendongkrak Konsentrasi & Daya Ingat Anak


Apakah anak Anda mengalamai kesulitan dalam hal konsentrasi dan kesulitan dalam belajar? Kesulitan dan kurangnya konsentrasi ini bisa dilihat dari kemampuan membacanya yang rendah, serta tulisan tangannya kacau dan acak-acakan. Akibatnya kemungkinan besar nilai si Anak di sekolah akan sangat anjlok, dan tentu saja ini bukanlah yang diharapkan oleh orang tua.

Ada satu alat bantu yang bisa Anda gunakan untuk menjadikan anak lebih fokus dan jangka waktu perhatiannya terhadap mata pelajaran bisa lebih lama, yaitu menggunakan program "Play Attention". Program komputer ini didesain menggunakan simulasi suara untuk melatih & meningkatkan pendengaran Anak, serta rentang konsentrasi atau daya ingat si Anak.

Mengenai alat bantu ini, bisa dicari di internet. Coba masukkan kata kunci "Play Attention" di kotak pencarian yang ada di alamat http://parenting.toserbaonline.com/search, dan akan ditampilkan beberapa website yang menjelaskan mengenai produk ini lebih detail.

Alternatif Pilihan: Program Revamp, berupa permainan dalam bentuk kegiatan untuk mengasah kketerampilan motorik dari anak Anda.

Rabu, 15 Agustus 2007

Persiapan Sebelum Makan

Pada umumnya diusia memasuki 2 tahun, biasanya si kecil sudah bisa menggunakan sendok dan garpu. Akan tetapi keinginan si anak untuk meniru orang lain menggunakan sendok dan garpu ketika makan sebenarnya sudah dimulai saat usianya 9 bulan.

Apabila saat anak Anda makan dan dia malah sibuk bermain dengan alat makannya, maka biarkan saja. Dengan bermain, dia akan belajar untuk menguasai penggunaan sendok dan garpu dengan baik. Kenalkan si kecil dengan sendok terlebih dahulu, dan setelah dia sudah bisa menggunakan sendok dengan benar, maka Anda sudah bisa memperkenalkannya dengan garpu.

Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan:
  1. Jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu saat Anda mempersiapkan makan dan sebelum menyuapi si kecil.
  2. Ajari anak untuk memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum makan. Anda cukup mengelap tangan si kecil dengan kain bersih yang basah pada awalnya, dan kalau sudah menanjak besar, bisa diajarkan mencuci tangan di air.
  3. Botol susu dan semua peralatan makan anak perlu dirawat dengan baik. Cuci, Keringkan, kemudian sterilkan didalam air panas (bukkan air mendidih).
  4. Simpanlah semua bahan pangan dalam kulkas agar tetap segar dan tidak cepat busuk.
  5. Pilihlah piring atau mangkuk makan yang bentuknya cekung, sehingga nantinya akan memudahkan si kecil untuk menyendok makanannya sendiri.

Selasa, 14 Agustus 2007

Review VCD Seri Preschool


Seri: Preschool
Produsen: Kastari Sentra Media
Judul: Menghafal Huruf Latin Bersama Diva

Bagi Anda atau anak Anda yang sering menonton film kartun Dora The Explorer, maka film kartun ini tidak akan asing lagi bagi anak-anak, karena bentuk animasi dan cerita hampir serupa, dengan topik yang berbeda tentunya.

Film kartun bersama Diva ini merupakan dunia anak yang penuh dengan dunia warna, imajinasi dan keceriaan. Bersihnya hati dan pikiran akan membantu mereka dalam mempercepat proses belajar. Pengembangan konsep belajar sambil bermain melalui film kartun ini akan membantu perkembangan otak dan daya imajinasi si Anak.

Diva dan pupus (si kucing yang lucu) akan mengajak putra-putri Anda untuk mengenal huruf latin dengan cepat. Dilengkapi dengan nyanyian dan tarian, serta tingkah laku mereka yang lucu dan menggemaskan, menjadikan proses belajar dan menghafal huruf latin terasa lebih mudah dan menyenangkan.